Tugas 3 [La Denna Hasri Monasari] : Kriptografi 4TI23

Assalamu'alaikum Wr.Wb
Nama : La Denna Hasri Monasari
NIM    : 2103015115


Kriptografi Klasik

  • Algoritma enkripsi klasik berbasis huruf alfabet
  • Menggunakan pena dan kertas saja, belum ada komputer 
  • Termasuk ke dalam kriptografi kunci-simetri 
  • Old cryptography
      • Tiga alasan mempelajari kriptografi klasik: 
  1. Memahami konsep dasar kriptografi. 
  2. Dasar algoritma kriptografi modern. 
  3. Memahami kelemahan sistem cipher.

Cipher di dalam kriptografi klasik disusun oleh dua teknik dasar 

  1. Teknik substitusi: mengganti huruf plainteks dengan huruf cipherteks. 
  2. Teknik transposisi: mengubah susunan/posisi huruf plainteks ke posisi lainnya.  
     Oleh karena itu, dikenal dua macam cipher di dalam kriptografi klasik:
  • Cipher Substitusi (Substitution Ciphers) 
    • Algoritma (cipher) kriptografi yang mula-mula digunakan oleh kaisar Romawi, Julius Caesar (sehingga dinamakan Caesar cipher).
    • Tiap huruf alfabet digeser 3 huruf ke kanan
      • Contoh: 
        • Plainteks: awasi asterix dan temannya obelix 
        • Cipherteks: DZDVL DVWHULA GDQ WHPDQQBA REHOLA
    • Supaya lebih aman, cipherteks dikelompokkan ke dalam kelompok n-huruf, misalnya kelompok 4-huruf:
      • Semula: DZDVL DVWHULA GDQ WHPDQQBA REHOLA 
      • Menjadi: DZDV LDVW HULA GDQW HPDQ QBAR EHOL A 
    • Atau membuang semua spasi:
    • Tujuannya agar kriptanalisis menjadi lebih sulit
    • Kelemahan: 
      • Caesar cipher mudah dipecahkan dengan exhaustive key search karena jumlah kuncinya sangat sedikit (hanya ada 26 kunci). 
  • Cipher Transposisi (Transposition Ciphers)
    • Cipherteks diperoleh dengan mengubah posisi huruf di dalam plaintekls. 
    • Dengan kata lain, algoritma ini melakukan transpose terhadap rangkaian huruf di dalam plainteks. 
    • Nama lain untuk metode ini adalah permutasi, karena transpose setiap karakter di dalam teks sama dengan mempermutasikan karakter-karakter tersebut.
    • Contoh: 
      • Misalkan plainteks adalah departemen teknik informatika itb 
      • Enkripsi: 
        • depart 
        • emente 
        • knikin 
        • format 
        • ikaitb 
      • Cipherteks: (baca secara vertikal) 
        • DEKFIEMNOKPEIRAANKMIRTIATTENTB (tanpa spasi) 
        • DEKF IEMN OKPE IRAA NKMI RTIA TTEN TB (4 huruf)

Super-enkripsi 

  • Menggabungkan cipher substitusi dengan cipher transposisi. 
    • Contoh. Plainteks hello world 
  • Dienkripsi dengan caesar cipher menjadi KHOOR ZRUOG 
  • Kemudian hasil ini dienkripsi lagi dengan cipher transposisi (k = 4): 
    • KHOO 
    • RZRU 
    • OGZZ 
    • Cipherteks akhir adalah: KROHZGORZOUZ

Jenis-jenis Cipher Substitusi

  1. Cipher abjad-tunggal (monoalphabetic cipher) 
    • Satu huruf di plainteks diganti dengan satu huruf yang bersesuaian. 
      • Contoh: Caesar Cipher 
    • Jumlah kemungkinan susunan huruf-huruf cipherteks yang dapat dibuat pada sembarang cipher abjad-tunggal adalah sebanyak 
      • 26! = 403.291.461.126.605.635.584.000.000
    • Tabel substitusi dapat dibentuk secara acak:
      • Plainteks : A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z 
      • Cipherteks: D I Q M T B Z S Y K V O F E R J A U W P X H L C N G
    • Atau dengan kalimat yang mudah diingat
  2. Cipher substitusi homofonik (Homophonic substitution cipher) 
    • Setiap huruf plainteks dipetakan ke dalam salah satu huruf atau pasangan huruf cipherteks yang mungkin. 
    • Tujuan: menyembunyikan hubungan statistik antara plainteks dengan cipherteks  
    • Fungsi ciphering memetakan satu-ke-banyak (one-to-many), Misal: 
      • Huruf E → AB, TQ, YT,UX (homofon) 
      • Huruf B → EK, MF, KY (homofon)
    • Unit cipherteks mana yang dipilih diantara semua homofon ditentukan secara acak. 
      • Contoh: 
        • Plainteks: kripto 
        • Cipherteks: LV TA FI JA MS KP
    • Enkripsi: satu-ke-banyak 
    • Dekripsi: satu-ke-satu 
    • Dekripsi menggunakan tabel homofon yang sama.
  3. Cipher abjad-majemuk (Polyalpabetic substitution cipher ) 
    • Cipher abjad-tunggal: satu kunci untuk semua huruf plainteks 
    • Cipher abjad-majemuk: setiap huruf menggunakan kunci berbeda. 
    • Cipher abjad-majemuk dibuat dari sejumlah cipher abjad-tunggal, masing-masing dengan kunci yang berbeda. 
    • Contoh: Vigenere Cipher
    • Contoh: (spasi dibuang) 
      • P : kriptografiklasikdengancipheralfabetmajemuk 
      • K : LAMPIONLAMPIONLAMPIONLAMPIONLAMPIONLAMPIONL 
      • C : VRUEBCTCARXSZNDIWSMBTLNOXXVRCAXUIPREMMYMAHV
    • Contoh 2: (dengan spasi) 
      • P: she sells sea shells by the seashore 
      • K: KEY KEYKE YKE YKEYKE YK EYK EYKEYKEY 
      • C: CLC CIJVW QOE QRIJVW ZI XFO WCKWFYVC
  4. Cipher substitusi poligram (Polygram substitution cipher )
    • Blok huruf plainteks disubstitusi dengan blok cipherteks. 
    • Misalnya AS diganti dengan RT, BY diganti dengan SL 
    • Jika unit huruf plainteks/cipherteks panjangnya 2 huruf, maka ia disebut digram (bigram), jika 3 huruf disebut ternari-gram, dst 
    • Tujuannya: distribusi kemunculan poligram menjadi flat (datar), dan hal ini menyulitkan analisis frekuensi. 
    • Contoh: Playfair cipher


Terimakasih
Wassalamualaikum Wr.Wb








Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tugas Tambahan 10 PTI1C21 : [La Denna Hasri Monasari (2103015115)]

Tugas 2 [La Denna Hasri Monasari] : Kriptografi 4TI23

Tugas Tambahan 12 Oleh [ La Denna Hasri Monasari (2103015115) ] : Kompilasi Anchor URL