Tugas 6 [La Denna Hasri Monasari] : Kriptografi 4TI23

Assalamualaikum Wr.Wb

Nama : La Denna Hasri Monasari

NIM    : 2103015115


Serangan Terhadap Kriptografi

  • Kriptografi adalah menjaga kerahasiaan pesan atau kunci dari penyadap (eavesdropper) atau dari kriptanalis (cryptanalyst). 
  • Kriptanalis dapat merangkap sebagai seorang penyadap.
  • Kriptanalis berusaha memecahkan cipherteks dengan suatu serangan terhadap sistem kriptografi.

Serangan (attack) 

  • Serangan: setiap usaha (attempt) atau percobaan yang dilakukan oleh kriptanalis untuk menemukan kunci atau menemukan plainteks dari cipherteksnya. 
  • Asumsi: kriptanalis mengetahui algoritma kriptografi yang digunakan 
  • Prinsip Kerckhoff: 
    • Semua algoritma kriptografi harus publik; hanya kunci yang rahasia. 
    • Satu-satunya keamanan terletak pada kunci!

Jenis-jenis Serangan 

Berdasarkan keterlibatan penyerang dalam komunikasi: 
  1. Serangan pasif 
    • Penyerang tidak terlibat dalam komunikasi antara pengirim dan penerima. 
    • Penyerang hanya melakukan penyadapan untuk memperoleh data atau informasi sebanyak-banyaknya.
    • Metode penyadapan : 

      1. Wiretapping.
      2. Electromagnetic eavesdropping.
      3. Acoustic Eavesdropping.
     2. Serangan aktif (active attack) 
    • Penyerang mengintervensi komunikasi dan ikut mempengaruhi system untuk keuntungan dirinya.
    • Penyerang mengubah aliran pesan, seperti: 
      • Menghapus sebagian cipherteks.
      • Mengubah cipherteks. 
      • Menyisipkan potongan cipherteks palsu.
      • Me-replay pesan lama.
      • Mengubah informasi yang tersimpan, dsb.
    • Contoh: man-in-the-middle attack

Jenis-jenis Serangan

Berdasarkan teknik yang digunakan untuk menemukan kunci: 
  1. Exhaustive attack/brute force attack.
    • Mengungkap plainteks dengan mencoba semua kemungkinan kunci.
      • Contoh: dictionary attack.
    • Pasti berhasil menemukan kunci jika tersedia waktu yang cukup dan sumberdaya hardware yang memenuhi.
  2. Analytical attack
    • Menganalisis kelemahan algoritma kriptografi untuk mengurangi kemungkinan kunci yang tidak mungkin ada. 
    • Caranya: memecahkan persamaan-persamaan matematika (yang diperoleh dari definisi suatu algoritma kriptografi) yang mengandung peubah-peubah yang merepresentasikan plainteks atau kunci. 
    • Contoh: Lihat kembali Affine Cipher
    • Metode analytical attack biasanya lebih cepat menemukan kunci dibandingkan dengan exhaustive attack. 
    • Solusi: kriptografer harus membuat algoritma kriptografi yang sekompleks mungkin.

Jenis-jenis Serangan

Berdasarkan ketersediaan data yang digunakan untuk menyerang sistem kriptografi: 
  1. Chipertext-only attack. 
    • Kriptanalis hanya memiliki cipherteks.
    • Teknik yang digunakan: exhaustive key search dan teknik analisis frekuensi (akan dijelaskan kemudian).






        2. Known-plaintext attack.
    • Diberikan sejumlah pasangan plainteks dan cipherteks yang berkoresponden: 
      • P1 , C1 = Ek (P1 ),
      • P2 , C2 = Ek (P2 ),
      •  … , 
      • Pi , Ci = Ek (Pi ) 
    • Deduksi: k untuk mendapatkan Pi+1 dari Ci+1 = Ek (Pi+1)
        3. Chosen-plaintext attack.
    • Kriptanalis dapat memilih plainteks tertentu untuk dienkripsikan, yaitu plainteks-plainteks yang lebih mengarahkan penemuan kunci.





        4. Adaptive-chosen-plaintext attack 
    • Kriptanalis memilih blok plainteks yang besar, lalu dienkripsi, kemudian memilih blok lainnya yang lebih kecil berdasarkan hasil serangan sebelumnya, begitu seterusnya.
        5. Chosen-ciphertext attack 
    • Diberikan: 
      • C1 , P1 = Dk (C1 ), C2 , P2 = Dk (P2 ), …, Ci , Pi = Dk (Ci ) 
    • Deduksi: k (yang mungkin diperlukan untuk mendekripsi pesan pada waktu yang akan datang).

Kriteria Aman dalam Algoritma Kriptografi

Sebuah algoritma kriptografi dikatakan aman (computationally secure) bila ia memenuhi tiga kriteria berikut: 
  1. Persamaan matematis yang menggambarkan operasi di dalam algoritma kriptografi sangat kompleks sehingga algoritma tidak mungkin dipecahkan secara analitik. 
  2. Biaya untuk memecahkan cipherteks melampaui nilai informasi yang terkandung di dalam cipherteks tersebut. 
  3. Waktu yang diperlukan untuk memecahkan cipherteks melampaui lamanya waktu informasi tersebut harus dijaga kerahasiaannya. 



Terimakasih
Wassalamualaikum Wr.Wb





Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tugas Tambahan 10 PTI1C21 : [La Denna Hasri Monasari (2103015115)]

Tugas 2 [La Denna Hasri Monasari] : Kriptografi 4TI23

Tugas Tambahan 12 Oleh [ La Denna Hasri Monasari (2103015115) ] : Kompilasi Anchor URL